Posted by: frankbuzz08 | 30/06/2013

Resume Project Procurement Management

Pengadaan adalah proses memperoleh barang ataupun jasa dari pihak di luar organisasi.

bid

Manajemen Pengadaan adalah proses –proses yang dilakukan untuk mendapatkan barang dan/atau jasa yang dibutuhkan sebuah proyek dari luar organisasi yang didukungnya.

Dalam manajemen pengadaan proyek harus ada 4 elemen penting ini, diantaranya :

  • Contract
  • Seller
  • Buyer
  • Purchase Order

Di dalam manajemen pengadaan proyek, terdapat 4 buah kelompoj proses. 4 kelompok proses tersebut adalah:

1. Memulai

  • Perencanaan
  • Pendanaan
  • Persiapan

2. Pelaksana

  • Perangkaian
  • Penyempurnaan

3. Administrasi

  • Koordinasi
  • Komunikasi

4. Penutupan

  • Evaluasi

Dan di dalam kelompok-kelompok proses tersebut terdapat informasi di dalamnya antara lain :

  1.  Tuntunan tipe kontrak yang akan digunakan dalam berbagai situasi.
  2. Template yang akan digunakan untuk dokumen-dokumen manajeman pengadaan
  3. Tuntunan untuk membuat struktur WBS bagi supplier.
  4. Peran dan Tanggung jawab setiap anggota tim proyek.
  5. Tuntunan untuk menggunakan estimasi independen yang akan digunakan pada saat mengevaluasi penjual/distributor.
  6. Saran dalam mengelola multiple providers.
  7. Proses untuk koordinasi keputusan pengadaan.
  8. Hambatan dan asumsi berkaitan dengan pembelanjaan dan perolehan.
  9. Waktu terawal untuk belanja.
  10. Strategi menghambat resiko dalam pembelanjaan.
  11. Tuntunan untuk mengidentifikasi prequalified supplier.
  12. Parameter pengadaan untuk menilai penjual dan pengelolaan kontrak.

 

Tautan : http://blogs.itb.ac.id/aiceware

 

Nama : Muhammad Ibnuhajar N

NIM : 10110421

Kelas : IF-10

Posted by: frankbuzz08 | 30/06/2013

Resume Project Communication Management

Manajemen Komunikasi Proyek termasuk proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan cepat, baik dalam segi pengumpulan, diseminasi, penyimpanan, dan disposisi. Hal ini menciptakan hubungan yang penting antara orang-orang, ide, dan informasi yang diperlukan supaya proyek berakhir dengan kesuksesan.

Di dalam Project Communication Management ini, ada 5 hal penting yang harus dilakukan oleh seorang Project Manager, diantaranya :

  1. Identifikasi Stakeholder 
  2. Rencana Komunikasi
  3. Penyebaran Informasi
  4. Mengelola Harapan Stakeholder
  5. Laporan Kinerja 

Project Communication Management

1. Identifikasi stakeholder

Identifikasi Stakeholder adalah proses mengidentifikasi semua orang atau organisasi yang terkena dampak proyek, dan mendokumentasikan informasi yang relevan mengenai kepentingan mereka, keterlibatan, dan berdampak pada keberhasilan proyek.

Stakeholder proyek adalah orang dan organisasi seperti pelanggan, sponsor, organisasi pelaksana, dan masyarakat yang secara aktif terlibat dalam proyek, atau kepentingan yang mungkin positif atau negatif dipengaruhi oleh pelaksanaan atau penyelesaian proyek.

2. Rencana Komunikasi

Rencana Komunikasi adalah proses penentuan kebutuhan pemangku kepentingan informasi proyek dan mendefinisikan pendekatan komunikasi.

Rencana Proses Komunikasi merespon informasi dan kebutuhan komunikasi para pemangku kepentingan, misalnya, yang membutuhkan informasi, kapan mereka akan membutuhkannya, bagaimana hal itu akan diberikan kepada mereka, dan oleh siapa yang akan memberikan.

3. Distribusi Komunikasi

Mendistribusikan informasi adalah proses pembuatan informasi yang relevan yang tersedia bagi stakeholder proyek seperti yang direncanakan.

Hal ini dilakukan di seluruh siklus hidup proyek dan dalam semua proses manajemen. Fokus di sini adalah terutama dalam proses eksekusi, yang mencakup penerapan rencana pengelolaan komunikasi, serta menanggapi permintaan tak terduga untuk informasi.

Distribusi informasi yang efektif mencakup sejumlah teknik termasuk :

  • Model Sender-receiver. Feedback loop dan hambatan komunikasi.
  • Pilihan media. Situasi spesifik ketika berkomunikasi secara tertulis dibandingkan secara lisan, ketika menulis sebuah memo resmi versus laporan resmi, dan ketika berkomunikasi tatap muka dibandingkan melalui e-mail.
  • Gaya Menulis. Aktif versus pasif, struktur kalimat, dan pilihan kata.
  • Pertemuan teknik manajemen. Mempersiapkan agenda dan berurusan dengan konflik.
  • Teknik Presentasi. Bahasa tubuh dan desain alat bantu visual.
  • Teknik fasilitasi. Membangun konsensus dan mengatasi hambatan.

4. Ekspektasi Stakeholder

Mengelola Harapan Stakeholder adalah proses berkomunikasi dan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk memenuhi kebutuhan mereka dan mengatasi masalah yang terjadi.

Mengelola Harapan Stakeholder melibatkan kegiatan komunikasi yang diarahkan kepada stakeholder proyek untuk mempengaruhi ekspektasi mereka, kekhawatiran, dan menyelesaikan masalah

5. Laporan Kerja

Laporan Kinerja adalah proses mengumpulkan dan mendistribusikan informasi kinerja, termasuk laporan status, pengukuran kemajuan, dan prakiraan. Proses pelaporan kinerja melibatkan pengumpulan periodik dan analisis awal terhadap data aktual untuk memahami dan berkomunikasi kemajuan proyek dan kinerja serta untuk meramalkan hasil proyek.

Laporan kinerja perlu memberikan informasi pada tingkat yang sesuai untuk setiap penonton. Format dapat berkisar dari laporan status sederhana untuk laporan lebih rumit. Sebuah laporan Status sederhana mungkin menampilkan informasi kinerja, seperti persen selesai, atau status dashboard untuk setiap wilayah (yaitu, ruang lingkup, jadwal, biaya, dan kualitas)

Laporan yang mungkin termasuk :

  • Analisis kinerja masa lalu,
  • Status risiko dan isu-isu,
  • Pekerjaan diselesaikan selama periode tersebut,
  • Pekerjaan yang harus diselesaikan berikutnya,
  • Ringkasan perubahan yang disetujui pada periode tertentu, dan
  • Informasi yang relevan lainnya yang harus ditinjau dan dibahas.

Tautan : http://blogs.itb.ac.id/aiceware

Nama : Muhammad Ibnuhajar N

NIM : 10110421

Kelas : IF-10

Posted by: frankbuzz08 | 30/06/2013

Resume Project Risk Management

Definisi Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman

Tujuan Rencana Manajemen Risiko

Tujuan dari Rencana Manajemen Risiko adalah untuk menentukan strategi dalam mengelola risiko yang terkait dengan proyek tersebut sehingga menimbulkan dampak yang minimal terhadap biaya dan jadwal, serta kinerja operasional.

Komponen yang proyek yang dilakukan analisa yaitu segitiga proyek :

  1. Ruang lingkup
  2. Biaya
  3. Waktu
  4. Kualitas

Komponen Proyek

Pengukuran kualitas dengan menggunakan model dari DeLone dan Mclean.

  • Kualitas Sistem (System Quality) digunakan untuk mengukur kualitas sistem teknologi informasinya sendiri.
  • Kualitas Informasi (Information Quality) mengukur kualitas keluaran dari sistem informasi.
  • Kualitas Pelayanan (Service Quality) awalnya digunakan di penelitian pemasaran (marketing). Penelitian-penelitian sistem informasi yang memasukkan pengukuran kualitas pelayanan (service quality) ke dalam model D&M meminjamnya dari penelitian pemasaran.
  • Penggunaan Informasi (Use) adalah penggunaan keluaran suatu sistem informasi oleh penerima.
  • Kepuasan Pemakai (User Satisfaction) adalah respon pemakai terhadap penggunaan keluaran sistem informasi.
  • Manfaat Bersih (Net Benefits) merupakan penggabungan dampak individual (individual impact)
  • Ruang lingkup digambarkan dengan bentuk WBS
  • Pada setiap bagian WBS harus ditargetkan pencapaian yang minimal yang harus dicapai

Perencanaan Manajemen Risiko

Perencanaan manajemen risiko adalah proses penentuan bagaimana melakukan pendekatan dan melakukan kegiatan terhadap risiko untuk proyek tersebut. Perencanaan sangat penting untuk menetapkan pentingnya manajemen risiko, mengalokasikan sumber daya yang tepat dan waktu yang efisien untuk manajemen risiko dan menetapkan dasar untuk mengevaluasi risiko.

Project Risk Management

Ada lima kegiatan utama dalam proses Manajemen Risiko yaitu antara lain :

  1. Perencanaan Manajemen Risiko : merupakan proses mendefinisikan manajemen risiko yang akan diterapkan pada proyek
  2. Identifikasi Risiko : Upaya terus menerus untuk mengidentifikasi dan menentukan risiko-risiko yang dapat mempengaruhi proyek serta pendokumentasian karakteristiknya
  3. Analisis Risiko : Sebuah evaluasi dari setiap risiko yang diidentifikasi untuk memperkirakan kemungkinan terjadinya, tingkat dampak dan peringkat prioritas.
  4. Perencanaan Respon Risiko: proses menghasilkan pilihan tindakan untuk memperbesar peluang dan mengurangi hambatan terkait pencapaian tujuan proyek
  5. Monitoring dan Kontrol Risiko: proses pelaksanaan dari rencana respon, pelacakan risiko yang teridentifikasi, pengawasan risiko residual, pengidentifikasian risiko baru, dan evaluasi efektivitas respons risiko selama berlangsungnya proyek

Tautan : http://blogs.itb.ac.id/aiceware

Nama : Muhammad Ibnuhajar N

NIM : 10110421

Kelas : IF-10

Posted by: frankbuzz08 | 18/06/2013

Isi Ulang Baterai Ponsel dengan Solar Cell

Ponsel saat ini sudah berkembang pesat dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu. Dengan perkembangan teknologi yang dimiliki ponsel saat ini, maka tenaga baterai sangat dibutuhkan untuk dapat mendukung penggunaannya. Hanya saja, daya baterai yang dimiliki oleh sebuah ponsel pintar saat ini lebih cepat habis ketimbang ponsel-ponsel jaman dulu. Jika penggunanya dalam keadaan tidak berada di tempat yang memiliki sambungan listrik atau tidak memiliki sebuah power bank, apa yang bisa mereka lakukan untuk mengisi ulang kembali ponselnya?

self-charging-phone-screen-670-500x328

SunPartner Group melihat bahwa sinar matahari mampu dipergunakan sebagai sumber tenaga alternatifnya, yaitu dengan sebuah solar cell yang bisa berguna untuk menyerap sinar matahari dan diubah menjadi energi isi ulang baterai. Penemuan SunPartner ini bukanlah yang pertama kali dibuat, tetapi solar cell pada zaman dahulu tidak cukup populer karena biaya mahal. Selain itu, ponsel saat ini memiliki layar sebagai pengendali utamanya, dan para penggunanya khawatir kalau menggunakan solar cell ini maka ponsel mereka akan cepat rusak.

Solar cell yang dibuat oleh SunPartner ini merupakan solar cell transparan yang dapat menyerap sinar matahari untuk diubah menjadi energi baterai tambahan, serta dapat dijamin untuk tidak merusak bagian layarnya. Solar cell ini dibuat dengan bahan thin-film solar cell yang merupakan alternatif dari film transparan. Hanya saja, penemuan solar cell yang mampu mengisi ulang baterai hingga 20% ini masih harus menjalani berbagai uji coba sebelum dapat dikomersilkan.

Sumber : http://www.jagatreview.com/2013/06/isi-ulang-baterai-ponsel-dengan-solar-cell/

Posted by: frankbuzz08 | 16/06/2013

Alhamdulillah, Sekarang si Risma Nambah Temen Baru Lagi

Malam broo. berita lawas lagi 😀 .

Setelah nunggu selama 2 minggu akhirnya pada tanggal 30-Mei-2013 dateng juga cb150r nya. waktu itu datengnya pas saya lagi kuliah.

sekarang lagi masa enreyen (you name it lah).

ini adalah foto si risma dengan cb150r sewaktu pulang kuliah .

2013-06-01 12.23.55

dan sekarang si risma nggak kesepian lagi :D.

#apapun motormu, rawatlah dengan penuh kasih sayang.

Posted by: frankbuzz08 | 16/06/2013

Alhamdulillah Si Risma Odometer nya udah 99999

Malam broo 😀

sebener nya ini kejadiannya udah lama, tepatnya tanggal 20-Maret-2013.

Waktu itu, saya pulang dari kampus. Dan mampir dulu ke SPBU, karena bensin di tangki si risma udah mau abis. Waktu mau berenti liat odometer udah berada di angka 99999 alias mentok :D. ya udah, langsung aja di foto.

biar apdol, ini penampakan potonya

2013-03-20 19.07.21

dan saat ini si risma udah nempuh jarak 3000 km an (kira kira).

#apapun motornya, rawatlah dengan penuh kasih sayang.

Posted by: frankbuzz08 | 16/06/2013

Hello World

Hello World

Categories